KONTAK

+62 123 4567

LOKASI

Jl. H. M Dg. Manjarungi No. 1 , Kel.Kalabbirang, Kec Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan - 92211

Selamat Datang di Website Resmi Polres Takalar

Tertidur Usai Beraksi, Pemuda di Takalar Diringkus Polisi karena Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Takalar — Aksi bejat seorang pemuda di Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, berakhir di balik jeruji besi. Arjun (19), warga Desa Popo, diringkus aparat kepolisian hanya dalam hitungan jam setelah diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di jalan raya. Penangkapan berlangsung dramatis pada Selasa dini hari (28/05/2025), sekitar pukul 01.00 WITA. Unit Reskrim Polsek Galesong Selatan berhasil membekuk Arjun saat ia tertidur pulas di kamarnya, seolah tak menyadari bahwa petaka tengah menantinya. “Sesaat setelah menerima Laporan dan mengidentifikasi identitas terduga Pelaku, Personil Polsek Galsel langsung menuju rumah terduga Pelaku dan berhasil mengamankan terduga Pelaku tanpa perlawanan”, jelas Kapolsek AKP Muhlis kepada wartawan. Sebelumnya, seorang perempuan berinisial H.A., warga Dusun Kalukuang, Desa Kalukuang, melaporkan kejadian tak senonoh yang dialaminya. Ia mengaku menjadi korban pelecehan saat melintas di jalan raya, ketika tiba-tiba pelaku muncul dan meremas bagian tubuhnya. H.A. langsung berteriak dan meminta tolong, memaksa pelaku kabur dari lokasi. Respons cepat pihak kepolisian pun membuahkan hasil. Berbekal keterangan korban dan data di lapangan, aparat berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkapnya hanya dalam waktu kurang dari tiga jam setelah laporan dibuat. Kini, Arjun telah diamankan di Mapolres Takalar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, korban telah diarahkan untuk membuat laporan resmi di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Takalar guna menempuh jalur hukum. (Asw-19)

Perangi Narkoba dari Dalam Lapas, Polres dan Lapas Takalar Gelar Sosialisasi Edukatif untuk Warga Binaan

Takalar, 21 Mei 2025 — Di balik jeruji besi Lapas Kelas IIB Takalar, semangat perubahan terus digelorakan. Rabu pagi (21/5), pukul 09.40 WITA, aula Lapas yang biasanya sunyi mendadak dipenuhi semangat edukasi dan kesadaran baru. Sebuah kegiatan penting bertajuk “Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Zat Adiktif Lainnya” digelar, menyasar langsung para warga binaan — mereka yang pernah jatuh, tapi kini diberi peluang untuk bangkit. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Satuan Reserse Narkoba Polres Takalar dan Lapas Kelas IIB Kabupaten Takalar, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pencegahan narkoba yang menyentuh hingga ke lapisan terdalam masyarakat. Acara ini dihadiri langsung oleh: • Wakil Bupati Takalar yang juga Ketua BNK, Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.M • Kapolres Takalar, AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M • Kepala Lapas Takalar, Mansur, S.Sos., M.H • Kasatresnarkoba Polres Takalar, AKP Andi Aldiansyah, S.E • Para pejabat Lapas Kelas IIB • Dan para warga binaan sebagai peserta utama kegiatan Dalam Sosialisasi tersebut H. Hengky mengatakan bahwa sebagai Ketua Badan Narkotika Takalar saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya kita dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, kegiatan ini sangat penting untuk melindungi masyarakat, terutama generasi muda dari bahaya penggunaan Napza. “Kita ketahui bersama penyalahgunaan narkotika sangat mempengaruhi perilaku dan mental dan menimbulkan dampak negatif dan kerugian bagi penggunanya. Selain berdampak pada gangguan kesehatan juga dapat merusak otak termasuk gangguan kognitif, memori dan emosi. Olehnya itu, perlu adanya kesadaran bagi kita agar terhindar dari pengaruh narkoba,” jelasnya. Senada dengan Dr. H. Hengky, Kapolres Takalar AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba harus dimulai dari kesadaran individu. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan tindakan hukum. Perubahan harus lahir dari hati. Kami hadir di sini bukan untuk menghakimi, tapi untuk mengajak saudara-saudara semua ikut ambil peran dalam perang melawan narkoba,” ujar Kapolres dengan suara berwibawa. Menambah bobot edukasi, Kasatresnarkoba AKP Andi Aldiansyah, S.E memberikan materi tentang P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), serta menjelaskan dampak narkoba dari sisi kesehatan, psikologi, dan jerat hukum. “Narkoba merusak bukan hanya tubuh, tapi juga masa depan dan keluarga. Ketika saudara bebas nanti, jangan kembali pada lingkungan yang sama. Jadilah agen perubahan yang menularkan pesan anti-narkoba,” serunya. Para warga binaan pun terlihat antusias dan terlibat aktif dalam sesi diskusi. Tidak sedikit dari mereka yang mengajukan pertanyaan kritis, bahkan menyampaikan keinginan untuk ikut program rehabilitasi lanjutan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa harapan tidak pernah padam, bahkan di balik dinding penjara. Karena sejatinya, melawan narkoba bukan hanya soal penangkapan—tapi juga tentang penyadaran, pendidikan, dan pembinaan yang berkelanjutan. (Asw-19)

Polda Sulsel Gelar FGD Bertema “Peningkatan Pelayanan Publik Tahun 2025”

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., memimpin langsung kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peningkatan Pelayanan Publik Polda Sulsel Tahun 2025”, yang digelar di Aula Mappaoddang Mapolda Sulsel pada Rabu (4/6/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para Pejabat Utama Polda Sulsel, Kapolres jajaran dan Kapolrestabes, serta para Kasubag Ren. FGD ini menjadi ruang diskusi strategis dalam mengevaluasi dan merumuskan langkah-langkah konkret guna meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan. Sejumlah narasumber turut memberikan kontribusi pemikiran dalam forum ini, di antaranya Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel Rahman Pina, S.IP., M.Si., Kakesbangpol Provinsi Sulsel A. Winarno Eka Putra, serta perwakilan dari Ombudsman RI Wilayah Sulsel, Dr. Ismu Iskandar, S.T., M.M. dan akademisi Dr. Sakka Pati, S.H., M.H. Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif sebagai pelayan masyarakat. “Dengan kegiatan ini kita ingin membangun kesadaran bahwa sebagai pelayan masyarakat, kita harus bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Irjen Pol. Rusdi Hartono. Ia juga menegaskan bahwa kehormatan dan kebanggaan anggota Polri terletak pada pelaksanaan tugasnya yang tulus dan profesional. “Kuncinya adalah bagaimana dalam setiap tugas yang kita laksanakan, di situlah terdapat kehormatan dan kebanggaan sebagai anggota Polri,” tegasnya. Mengakhiri arahannya, Kapolda mengajak seluruh peserta FGD untuk menjadikan forum ini sebagai momentum memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Laksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Ketika kita keluar dari sini, kita harus menjadi anggota Polri yang memiliki komitmen kuat, dengan kehormatan dan kebanggaan dalam setiap pengabdian,” tutupnya. Kegiatan ini menjadi langkah nyata Polda Sulsel dalam mengimplementasikan reformasi birokrasi dan mewujudkan pelayanan publik yang profesional, humanis, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Wakapolda Sulsel Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gudang Ketahanan Pangan Polri di Bantaeng

Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Selatan, Brigjen Pol Nasri, S.I.K., M.H., secara resmi melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gudang Ketahanan Pangan Polri di Kelurahan Gantarangkeke, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Kamis (05/06). Gudang yang akan difungsikan sebagai tempat penyimpanan jagung dan gabah ini dibangun sebagai bagian dari program strategis Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sulsel, antara lain Karo Logistik, Karo Rena, dan Kabid Keuangan. Hadir pula Kapolres Bantaeng, Bupati Bantaeng, jajaran Forkopimda Kabupaten Bantaeng, serta perwakilan dari SKPD Kabupaten Bantaeng. Dalam sambutannya, Brigjen Pol Nasri menyampaikan bahwa pembangunan gudang ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. “Dengan adanya gudang penyimpanan yang memadai, kita berharap hasil panen petani, khususnya beras dan jagung, dapat disimpan dengan baik. Hal ini penting untuk mengurangi potensi kerugian pascapanen dan menjaga stabilitas harga di pasar,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa gudang ini akan menjadi pusat logistik pertanian yang efisien dan modern. Lebih dari sekadar tempat penyimpanan, fasilitas ini nantinya diharapkan mampu menjadi pusat pengelolaan, distribusi, hingga edukasi bagi para petani. “Kita ingin membangun sistem pertanian yang lebih berdaulat, berkelanjutan, dan tentunya menguntungkan bagi para petani,” tambahnya. Wakapolda Sulsel juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terwujudnya pembangunan gudang ini, mulai dari pemerintah daerah, mitra pembangunan, hingga masyarakat setempat. “Kebersamaan dan gotong royong kita adalah fondasi dari keberhasilan proyek ini,” tutupnya. Momentum peletakan batu pertama ini menjadi tonggak awal komitmen bersama untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian di Sulawesi Selatan.

Panen Raya Serentak, Polri Ekspor Ribuan Ton Jagung dan Bangun 18 Gudang Penyimpanan

Kalimantan Barat – Dalam sebuah langkah besar menuju swasembada pangan nasional, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan peran strategisnya dengan melepas ekspor 1.200 ton jagung ke Serawak, Malaysia dan memulai pembangunan 18 gudang penyimpanan di 12 provinsi. Kegiatan ini menjadi bagian dari Panen Raya Jagung Kuartal II Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia di Prov. Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025). Kegiatan panen raya yang dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang tersebut, menjadi simbol kebangkitan pertanian berbasis kolaborasi antara Polri dan masyarakat. Dari 218,35 Ha lahan yang digarap, hasil panennya kini mencapai 9,3 ton per hektar, naik tajam dari 2 ton per hektar sebelum dikelola secara modern. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menyampaikan, “Polri melalui Polres Bengkayang berkolaborasi dengan Lanud Harry Hadisoemantri, stakeholder terkait, dan masyarakat untuk melakukan pengelolaan lahan tersebut, mulai dari penanaman, pemberian edukasi, hingga penyediaan Alsintan, sehingga saat ini hasil panen dapat meningkat secara signifikan.” Peningkatan produktivitas ini juga tak lepas dari penggunaan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk presisi MIGO Bhayangkara, hasil riset Polda Kalbar. Para petani kini menikmati peningkatan pendapatan hingga Rp4 juta/bulan, dari sebelumnya hanya sekitar Rp500 ribu. Menjawab tantangan surplus produksi yang diperkirakan mencapai hingga 6 juta ton, Polri bekerja sama dengan Perum Bulog untuk menyerap panen jagung dengan harga pembelian pemerintah Rp5.500/kg. Tak hanya itu, pelepasan ekspor jagung pun menjadi kenyataan. Selain Kalbar, ekspor juga dilakukan dari Gorontalo (27 ribu ton) dan NTB (20 ribu ton). Untuk menunjang kelancaran distribusi dan penyimpanan hasil panen, Polri menggandeng Bulog untuk membangun 18 gudang penyimpanan di lahan milik Polri. Gudang-gudang ini memiliki total kapasitas 18.000 ton dan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2025. Di sisi hilir, Polri juga menjalin kerja sama dengan perusahaan pakan ternak seperti PT. Japfa dan PT. Charoen Pokphand untuk mengelola hasil panen melalui 47 feedmills di 17 provinsi. Selain itu, 2 pabrik baru juga dalam proses pembangunan, satu di Kab. Maros, Prov. Sulsel dan satu lagi di Kab. Lamongan, Prov. Jatim yang akan menjadi pengolahan pakan ternak terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Polri juga berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk menyatukan kepentingan dari hulu hingga hilir. Kolaborasi ini ditunjukkan melalui Koperasi Produsen Teguh Sejahtera yang berhasil menjalin kerja sama ekspor dengan perusahaan pengolah hasil pertanian di Malaysia. “Kerja sama ekspor yang telah disepakati adalah pemenuhan 20 ribu ton jagung secara bertahap dan hari ini akan dilepas ekspor perdana sebanyak 1.200 ton seharga Rp. 5.900/Kg.” Dengan pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir, Polri membuktikan bahwa stabilitas nasional juga mencakup ketahanan pangan. Bukan sekadar menjaga Kamtibmas, namun juga menunjukkan komitmen Polri untuk senantiasa berada di tengah-tengah rakyat.

KONTAK

+62 123 4567

LOKASI

Jl. H. M Dg. Manjarungi No. 1 , Kel.Kalabbirang, Kec Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan - 92211